Maneki Neko (Kucing Mengundang) adalah pajangan berbentuk kucing dari Jepang yang dibuat dari porselen atau keramik. Sebelah kaki depan (tangan) pajangan ini diangkat seperti sedang memanggil orang. (Sumber: wikipedia.com)
Karena dikenal sebagai pembawa keberuntungan, Maneki Neko ini sering dipajang di tempat-tempat usaha, toko dan restoran. Adapun perbedaan Maneki Neko yang mengangkat kaki depan sebelah kanan yang berarti mendatangkan uang, sedangkan Maneki Neko yang mengangkat kaki depan sebelah kiri berarti mendatangkan pelanggan.
Bagi orang Jepang khususnya, menganggap kucing adalah hewan yang teramat istimewa, karena dianggap sebagai hewan kesayangan Dewa Amaterasu atau dewa matahari.
Kucing dianggap sering mengamati pergerakan manusia dan melaporkan orang-orang mulia agar diberi rejeki kepada dewa matahari. Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat.

Tapi dari mana asal usulnya sehingga Maneki Neko ini menjadi pajangan yang membawa keberuntungan?
Ada beberapa versi cerita berbeda yang beredar dimasyarakat, salah satu yang populer melatarbelakangi cerita Maneki Neko ini adalah cerita seekor kucing bernama Tama.
Konon katanya, ada seorang pendeta yang memelihara kucing bernama Tama. Pendeta ini sering berkeluh kesah kepada Tama soal kondisi kuil yang memprihatinkan.
Suatu hari, ada seorang saudagar kaya yang sedang berteduh di bawah pohon karena terjebak hujan. Tiba-tiba ada seekor kucing (Tama) yang memberi isyarat ajakan untuk berteduh di gerbang kuil.
Tidak berapa lama kemudian, petir menyambar pohon yang baru saja ia tinggalkan itu. Saudagar kaya itupun merasa terselamatkan oleh Tama dan Ia mendanai kuil yang ditinggali oleh Tama dan pendeta itu menjadi kuil yang megah. Saat Tama mati, dibuatlah patung kucing yang sampai sekarang kita kenal dengan sebutan Maneki Neko.
Karena itulah Maneki Neko dikenal sebagai pembawa keberuntungan oleh masyarakat Jepang.