Umumnya bila ditanya apa pakaian tradisional dari Jepang, kebanyakan orang akan menjawab Kimono. Namun, selain Kimono ada beberapa pakaian tradisional lainnya. Seperti Yukata dan Hakama. Lalu apa perbedaan dari ke 3 jenis pakaian tersebut?
Kimono 着物
Kimono merupakan pakaian tradisional dan nasional jepang. Biasanya kimono dipakai untuk keperluan pernikahan, pemakaman dan upacara kedewasaan. Bila kamu memakai kimono, kamu akan dipakaikan obi (kain untuk ikatan sekitar pinggang mirip sabuk) , kaos kaki dan tabi.
Karena harganya yang cukup mahal, bila hanya ingin sekedar berfoto menggunakan kimono, di sekitar tempat wisata seperti kuil shinto dan jinjya pun banyak tempat penyewaan kimono. Kamu jadi bisa terlihat seperti orang Jepang dengan berfoto menggunakan kimono.
Yukata 浴衣
Berbeda dengan kimono yang tebal dan bergaris, yukata dibuat dari kain sintetis atau katun dan tidak bergaris dan dengan potongan lengan yang lebar. Di design untuk dipakai di musim panas, biasanya dipakai saat melihat kembang api yang disebut Hanabi dan festival bondori.
Yukata standar terdiri dari pakaian dalam katun (juban), yukata, obi, sandal (geta), kipas tangan lipat dan tas jinjing (kinchaku).
Hakama 袴
Hakama adalah jenis pakaian tradisional Jepang yang merujuk pada celana panjang dan digunakan pada istana kekaisaran Tiongkok yang diadopsi oleh Jepang dalam bentuk hakama pada abad keenam.
Hakama diikat di pinggang dan jatuh sampai ke kaki. Harganya lebih mahal dari yukata ini jarang dipakai oleh wanita kecuali acara wisuda dan untuk olahraga tradisional Jepang seperti kyuudou karuta dan beberapa cabang seperti aikido dan kendo.
Itulah pakaian tradisional selain kimono yang biasa kita ketahui sebagai pakaian tradisional Jepang.
Referensi : Manga de japan
SenseiKu 